Penemuan Candi Kuno Di Kampus UII Yogyakarta

SLEMAN, KOMPAS - Sebuah struktur yang diduga kuat sebagai bagian dari candi zaman Mataram Kuno ditemukan dalam suatu penggalian proyek pembangunan perpustakaan di kampus Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Sabtu (12/12).

Candi itu diperkirakan berusia lebih dari sepuluh abad dan kemungkinan berstruktur luas dan besar. Menurut Asnawi, pengawas proyek, candi ditemukan oleh pekerja proyek yang tengah menggali tanah untuk kolom-kolom fondasi tiang bangunan perpustakaan baru di Kampus UII tersebut. ”Penemuan terjadi Jumat pagi kemarin, awalnya pekerja mengira itu batu biasa. Tapi setelah digali lebih jauh, ternyata batu itu ada ukiran-ukirannya,” ujar Asnawi.

Dari 24 kolom berukuran 3 x 3 meter dengan kedalaman 3,5 meter yang dibuat itu, pada tiga kolom di antaranya ditemukan batu-batu candi. Satu bagian yang diduga sebagai sisi luar candi masih tersusun rapi dengan panjang 2,7 meter dan lebar 0,5 meter.

Beberapa bagian dari batuan candi yang ditemukan rusak karena penggalian kolom fondasi sempat menggunakan alat berat. ”Tadinya kolom fondasi ini hanya akan digali sedalam 3 meter. Tapi karena ada perubahan rencana, maka ditambahkan kedalamannya 50 sentimeter menjadi 3,5 meter. Kalau tidak ada penambahan kedalaman, kemungkinan adanya bangunan candi ini tidak akan terungkap,” ujar Asnawi.

Hentikan proyek
Ketua Kelompok Kerja Perlindungan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta Indung Panca Putra langsung menurunkan tim ke lapangan pada Sabtu pagi. Indung mengatakan telah meminta pelaksana proyek dan pihak kampus menghentikan sementara pembangunan perpustakaan itu untuk penelitian lebih lanjut mengenai penemuan candi tersebut. ”Kalau dilihat temuannya, ini jelas bangunan candi. Dugaan saya ini candi perwara (pendamping). Karena itu, bentuk candi utamanya masih harus dicari dan diungkap,” kata Indung.

Untuk keperluan pengungkapan, Kelompok Kerja Perlindungan BP3 Yogyakarta melakukan rangkaian penelitian test pit. Yang dimaksud test pit adalah membuat beberapa lubang di sekitar temuan untuk mencari dan menemukan struktur lain. Penemuan struktur lain itu diperlukan untuk mengetahui luasan candi.

Dari perkiraan sementara, candi tersebut diduga merupakan bangunan abad ke-9-10 Masehi pada masa kerajaan Mataram Kuno. Menyangkut raja yang memerintahkan pembangunan serta fungsi candi tersebut masih harus diteliti lebih jauh. ”Jika ternyata temuan ini signifikan kemungkinan besar akan dilakukan ekskavasi penuh untuk mengungkap struktur aslinya, dan proyek pembangunan perpustakaan UII harus berhenti total. Tapi, Jika tidak signifikan, kami hanya akan melakukan preservasi benda-benda yang ditemukan serta pencatatan,” kata Indung.
 
Dibutuhkan waktu 7-10 hari untuk menentukan apakah temuan candi itu layak pugar atau tidak.

Penemuan candi di Kampus Terpadu UII, salah satunya telah ditemukan patung Ganesha dan batu Lingga Yoni. Patung Ganesha adalah simbol Dewa Pengetahuan. Berikut foto-fotonya.


Patung Ganesha ditemukan di UII


Patung Ganesha melengkapi penemuan candi di UII

seorang petugas dari Tim Arkeolog sedang meneliti
Arca Ganesha dan Lingga Yoni di Kampus UII
Batu Candi Lingga Yoni di UII 
Proses Eskavasi terus dilanjutkan


Sumber:  http://cetak.kompas.com/
               http://fit.uii.ac.id/
  
0 Responses

Silahkan tinggalkan jejak anda. Jika tidak punya akun silahkan pilih "Anonymous"

Club Cooee Club Cooee
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...